Yudi Efrinaldi : Meraih Sukses dari "Es Gak Beres"
Yudi Efrinaldi : “Es Gak Beres” Merek minuman yang viral dan Memiliki Mitra 500 Cabang di Kota Kisaran, Kabupaten Asahan.
Yudi Efrinaldi seorang pengusaha sukses yang sudah menjual Minuman Viral "Es Gak Beres" dan kini berkat kegigihan dan kerja kerasnya Yudi sudah memiliki Mitra 500 Cabang "ES Gak Beres" di beberapa kota di Indonesia. Di usia yang sudah menginjak 32 tahun, saat ini Yudi sudah bisa memetik hasil dari kerja kerasnya.
Yudi berasal dari Kota Kisaran, Kabupaten Asahan. Omsetnya setiap hari bisa tembus belasan juta rupiah. Untuk meraih puncak kesuksesan seperti sekarang ini, nyatanya tidak semudah membalikan telapak tangan tentunya.
Sebelum Yudi terjun ke dunia usaha, Yudi pernah bekerja sebagai pegawai honorer di sebuah sekolah SD dan pernah juga bekerja sebagai pegawai swasta. Namun Gaji Yudi sebelumnya tidak mencukupi kebutuhan perekonomian keluarganya saat itu, sehingga mendorong Yudi harus lebih kreatif dan pada akhirnya Yudi Efrinaldi memberanikan diri terjun ke dunia usaha.
Jatuh bangun di dunia usaha sudah Yudi rasakan, akan tetapi semangat untuk mencapai kesuksesan demi memenuhi perekonomian keluarga tidak membuat Yudi pantang menyerah. Namun kegagalan yang dialami Yudi tidak membuat ia putus asa untuk meraih kesuksesan.
Akan tetapi kegagalan yang dialami Yudi membuat ia lebih giat lagi untuk menciptakan ide-ide usahanya agar lebih menarik dan lebih maju. “ini semua berkat do'a dari keluarga dan teman-teman yang selalu memberikan dukungan bisa membuat Yudi seperti sekarang ini” ujar Yudi.
Awal Terjun menjual ES Gak Beres
Yudi Efrinaldi terjun menjadi penjual “Es Gak Beres” yang lagi viral di jaman millenial ini. Tak terbayangkan sebelumnya, usaha yang dijalankannya itu bisa mencapai kesuksesan seperti sekarang ini.
Yudi menceritakan “Awalnya saya bergelut berjualan bubur ayam pinggir jalan dan pisang goreng krispi online pertama di Kisaran (KIJEK). Namun, usaha tersebut tidak membuahkan hasil, karena pada waktu itu jualan saya tidak diminati oleh pembeli di awal bulan Ramadhan. Terakhir baru saya meniti karir menjadi penjual es ”ES Gak Beres” ini pada saat bulan Ramadhan 2019”.
Sebelum memberikan brand merek pada es yang dijualnya menjadi "ES GAK BERES", dimana Yudi melakukan eksperimen terdahulu dan belajar otodidak selama satu malam melalui youtube dengan menggabungkan berbagai inspirasi untuk jualannya.
”Saya Mencoba dengan menggabungkan serbuk minuman dengan 1(satu) kaleng susu dengan dicampur Sirup araya, selanjutnya saya membawa hasil eksperimen saya ke teman saya.Teman saya itu sekaligus asisten saya bernama agus untuk terlebih dahulu dicicipi, dan besoknya kita action langsung jualan dengan menggabungkan tiga rasa Buah-buahan, dan pada saat itu baru mencoba rasa mangga, melon stowberi” Tutur Yudi.
Memberikan Brand Merk ES Gak Beres
Pemberian brand merek Es Gak Beres berawal dari perkataan pembeli es yang sudah mengantri lama, kebetulan pembeli itu adalah teman Yudi sendiri bernama Husni. Husni sudah mengantri lama, akan tetapi setiap Husni mau membeli selalu tidak mendapatkan es yang dia inginkan, karena es yang dijual Yudi cepat habis.
Saat itu Husni mengatakan “Sepanjang jalan sini hanya es kamu saja yang cepat habis dan banyak pembeli yang bersedia mengantri begitu lama untuk mendapatkan es kamu jual, sehingga Husni tersebut berucap es kamu jual ada yang gak beres nih”. Ujar Yudi sambal menirukan perkatan Husni.
Es Gak Beres, yang begitu Viral, sampai banyak pembeli rela mengantri
Secara tidak langsung perkataan temannya itu menjadikan ide buat Yudi, Kata "Es Gak Beres" dari temannya itu dijadikan brand merek es dagangannya. Penamaan brand merek "Es Gak Beres" ini tidak semata-mata dari berbagai kendala yang ada. Nama brand merek yang kita tau pasti tidak lazim di dengar di kalangan orang lain, bahkan awalnya banyak orang yang bully, mengejek brand merek “Es Gak Beres” dagangan Yudi, akan tetapi ada juga orang menjadi penasaran dengan apa yang dijual Yudi ini.
Gencar Mempromosikan Es Gak Beres
Selepas bulan Ramadhan 2019, Yudi kemudian gencar melakukan promosi. Promosi yang Yudi Lakukan Memanfaatkan platform digital sosial media. Yudi Efrinaldi berkata “Saya habis-habisan memperkenalkan nama brand dagangan saya ini di sosmed. Caranya dengan bantuan kawan-kawan juga, Rupanya usaha saya mempromosikan dagangan saya ini berhasil dan banyak orang yang penasaran”.
“Kemudian saya membuat strategi pemesanan es secara online lewat Whatsapp bisa diantar ke alamat pemesan dan gratis tanpa biaya ongkir” Tambah Yudi yang begitu semangat menceritakan kepada kami.
Setelah banyak pembeli yang sudah merasakan minuman es dengan aneka rasa buah ini, "Es Ga Beres" dengan cepat menjadi viral di kalangan zaman millineal ini. Melalui promosi lewat dunia maya maupun dari cerita mulut ke mulut. Kini "Es Gak Beres" sukses mengantarkan Yudi ke puncak kesuksesan. Sekarang Yudi sudah memiliki berbagai mitra Usaha mencapai 500 cabang “Es Gak Beres” di seluruh kota yang ada di Indonesia.
Sasaran promosi konsumennya itu yaitu para pelajar, karena dia membuka Outlet dekat kawasan pendidikan. Yudi terus berakselerasi dengan memunculkan varian rasa baru, ditambah dengan inovasi tampilan bungkus ”ES Gak Beres” dengan bungkus kekinian. Sekarang berkat ide-ide Yudi meraih Omset belasan Juta Rupiah.
Kemasan kekinian Es Ga Beres
Bahkan kini hasil dari pengembangan cabang "Es Gak Beres" yang menghasilkan Omset belasan Juta Rupiah, Keuntungan yang di dapat Yudi digunakan untuk membangun sebuah Cafe dan Resto pada Desember 2020 lalu. Perkembangan usaha ini juga telah membantu mempekerjakan 40 orang karyawan di bidang produksi bahan baku dan 10 orang untuk pengelolaan Cafe dan Resto.
Setelah banyak orang yang tau dari mulut ke mulut dan dari promosi yang dilakukan Yudi selama ini, banyak dari beberapa tempat yang meniru nama itu hingga akhirnya membuat Yudi mematenkan merek dagangnya ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum damn HAM.
Mengikuti Ajang Bergengsi Astra
Yudi Efrinaldi pernah juga mengikuti pelatihan-pelatihan UMKM dan mendapatkan sertifikat untuk mendukung kesuksesan Usaha dagangannya, bukan hanya itu saja, Yudi juga mengikuti ajang bergengsi Astra.
Kita ketahui ajang bergengsi Astra ini merupakan bentuk apresiasi SATU Indonesia Awards merupakan penganugerahan kepada anak bangsa yang tidak kenal lelah berkontribusi bagi masyarakat, rela mengorbankan kepentingan pribadinya demi mewujudkan perubahan positif bagi lebih banyak orang.
Berkompetisi di SATU Indonesia Awards, Yudi sudah menjalani seleksi ketat oleh dewan juri selama enam bulan, hingga akhirnya terpilih 2 finalis bidang kewirausahaan bersama Benny Santoso seorang pengusaha tempe asal Bali.
Mereka terpilih sebagai 22 finalis merupakan anak muda yang senantiasa berkontribusi bagi masyarakat melalui lima bidang, yaitu Kesehatan, Pendidikan, Lingkungan, Kewirausahaan, Teknologi serta satu kategori kelompok yang mewakili kelima bidang tersebut. Astra juga kembali memberikan tambahan kategori apresiasi khusus kepada para pejuang tanpa pamrih di masa pandemi COVID-19.
Pada akhirnya Yudi Efrinaldi terpilih sebagai penerima apresiasi SATU Indonesia Awards 2021 untuk Bidang Kewirausahaan. Semoga menjadi inspirasi bagi anak-anak negri dan berkesinambungan memberikan kontribusi bagi kemajuan Indonesia.
#BersamaBerkaryaBerkelanjutan